PANGKEP SULSEL— Bupati Kabupaten Pangkajene Kepulauan Provinsi Sulawesi Selatan Dr H Muhammad Yusran Lalogau SP Msi kembali menyampaikan terkait arah pembangunan ekonomi daerah. Hal itu ia sampaikan saatmelakukan kunjungan ke Pasar Sentral Pangkep beberapa hari lalu, bersama sejumlah tokoh masyarakat dan pelaku UMKM.
Dalam kesempatan itu, Bupati Pangkep menegaskan pentingnya strategi cerdas Dinas Kuperindag ( Koperasi - UMKM - Perdagangan - Industri) dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Menurut Muh Yusran sektor UMKM merupakan “urat nadi ekonomi rakyat” sehingga harus menjadi prioritas utama pemerintah daerah. Di tengah kondisi ekonomi yang dinamis dan tantangan efisiensi anggaran, kata dia, pemerintah tidak boleh hanya berfokus pada kegiatan seremonial, tetapi harus menghadirkan program yang benar-benar menyentuh kebutuhan pelaku usaha kecil. UMKM, lanjutnya, adalah sektor yang paling cepat bergerak dan kami akan menopang dengan kebijakan tepat.
Muhammad Yusran menjelaskan bahwa langkah pertama Dinas Kuperindag adalah melakukan pendataan komprehensif pelaku UMKM di seluruh wilayah Pangkep. Dengan data yang akurat, pemerintah dapat memetakan potensi, mengetahui kebutuhan tiap pelaku usaha, serta menentukan program prioritas. Tanpa data, strategi akan berjalan setengah hati dan sering kali tidak tepat sasaran.
Ia juga mengungkapkan pentingnya digitalisasi UMKM, terutama dalam hal pemasaran dan branding. Menurutnya, banyak produk lokal Pangkep yang sebenarnya berkualitas, tetapi belum memiliki kemasan menarik dan tidak tampil di pasar digital. Dinas Kuperindag perlu turun langsung memberikan pelatihan desain label, pemasaran online, hingga penggunaan media sosial untuk memperluas jangkauan pasar. “Jika produk masuk ke marketplace, jangkauannya bukan hanya Pangkep, tapi nasional, ” ujar Bupati Pangkep Dr H Muhammad Yusran Lalogau.
Selain itu, Muhammad Yusran menekankan bahwa Dinas Kuperindag harus mempercepat proses penerbitan izin usaha seperti NIB, PIRT, dan Sertifikat Halal. Ia menyebutkan bahwa pelaku UMKM sering terkendala perizinan yang lambat atau kurangnya pendampingan. Padahal, produk yang memiliki izin lengkap lebih mudah masuk ke toko modern, pameran, dan pasar yang lebih luas. Ia berharap menyediakan layanan perizinan cepat melalui sistem jemput bola.
Dalam wawancara dengan wartawan, Muh Yusran juga mendorong penguatan akses permodalan melalui kerja sama dengan perbankan dan koperasi. Menurutnya, banyak UMKM yang memiliki ide dan kemampuan produksi, tetapi terkendala modal awal. Pemerintah akan aktif menjembatani pelaku usaha dengan akses KUR dan pinjaman mikro berbunga rendah. “Modal kecil tapi tepat sasaran bisa mengubah kehidupan keluarga, ” tegasnya.
Muh Yusran menambahkan, strategi Dinas Kuperindag juga perlu menyentuh aspek pemanfaatan potensi lokal. Ia mencontohkan potensi olahan kelautan, pertanian, hingga produk kreatif khas daerah yang bisa dikembangkan menjadi komoditas unggulan. Ia menyebut bahwa Pangkep memiliki kekayaan yang sangat besar, namun belum semua dikemas sebagai produk bernilai tinggi. Dengan sedikit inovasi, produk lokal bisa naik kelas dan memberi nilai tambah.
Pada kesempatan itu, Bupati menilai bahwa keberadaan galeri UMKM daerah juga penting dibangun sebagai etalase produk. Galeri ini bisa ditempatkan di kantor pemerintah, pusat keramaian, atau destinasi wisata. Selain memberi ruang promosi gratis, galeri juga membantu wisatawan mengenal produk khas Pangkep. Ini adalah langkah sederhana namun berdampak besar bagi penjualan UMKM.
Selain promosi, Muh Yusran menegaskan pentingnya pendampingan lanjutan. Ia menilai bahwa pelatihan yang hanya berlangsung sehari tidak cukup untuk mengubah kualitas usaha. Dinas Kuperindag perlu menyiapkan mentor yang terus mendampingi pelaku usaha hingga mereka benar-benar mampu mandiri. “Pendampingan itu seperti guru bagi UMKM. Kalau terus dipandu, hasilnya pasti terlihat, ” katanya.
Tidak kalah penting, Pemerintah akan terus memperkuat sinergi antar-dinas. Menurutnya, UMKM tidak bisa berdiri sendiri tanpa dukungan dari dinas lain seperti Pariwisata, Pertanian, Kelautan, dan Perdagangan. Jika semua bergerak dalam satu irama, maka potensi lokal bisa berkembang lebih cepat dan merata.
Yusran juga menegaskan bahwa pentingnya program berbasis kelompok masyarakat, bukan hanya individu. Kelompok usaha bersama (KUB), koperasi, dan komunitas ekonomi kreatif dapat memperkuat jaringan produksi sekaligus meningkatkan kapasitas usaha. Ia berpendapat bahwa kekuatan kolektif akan memudahkan pemerintah memberikan bantuan dan pelatihan secara efektif.
Dalam pertemuan dengan warga saat itu berjalan hangat dan sarat gagasan. Para pelaku UMKM yang hadir memberikan berbagai contoh persoalan di lapangan, mulai dari pemodalan, pemasaran, hingga kebutuhan alat produksi. Bupati mendengarkan satu per satu dan menyampaikan bahwa suara pelaku UMKM harus menjadi dasar kebijakan pemerintah daerah.
Dalam penutupnya, Dr H Muhammad Yusran Lalogau SP Msi menyampaikan bahwa percepatan kemajuan daerah bukan hanya soal pembangunan fisik, tetapi juga penguatan ekonomi rakyat. UMKM adalah tulang punggung yang harus terus dijaga dan diberdayakan. Dengan strategi yang cerdas, terukur, dan berpihak kepada masyarakat kecil, ia yakin Pangkep dapat tumbuh lebih cepat dan masyarakat dapat merasakan kesejahteraan secara nyata. ( Herman Djide)

Updates.