PANGKEP — Bupati Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep), Provinsi Sulawesi Selatan, Dr. H. Muhammad Yusran Lalogau, SP, MSi, menegaskan bahwa Pangkep harus berhasil membangun desa dan kelurahan secara merata hingga ke akar rumput melalui strategi kebijakan yang terencana, disiplin, dan konsisten.
Penegasan tersebut disampaikan Bupati Yusran saat berkunjung ke wilayah pegunungan Kecamatan Tondong Tallasa, beberapa hari lalu, dalam rangka melihat langsung kondisi masyarakat sekaligus menyerap aspirasi warga.
Menurutnya, pembangunan desa dan kelurahan yang terarah akan berdampak langsung pada kesejahteraan rakyat serta kemajuan daerah secara menyeluruh.
Bupati Yusran menjelaskan bahwa desa dan kelurahan perlu memiliki program pembangunan desa dan kelurahan yang dikenal dengan “New Rural Development”, yang menjadi tulang punggung pembangunan wilayah desa dan kelurahan tersebut.
Konsep New Rural Development menekankan penguatan ekonomi desa, peningkatan kualitas sumber daya manusia, pelestarian lingkungan, serta perbaikan tata kelola pemerintahan desa dan kelurahan agar lebih transparan dan partisipatif. Dengan pendekatan ini, desa diharapkan mampu tumbuh mandiri dan berdaya saing tanpa meninggalkan nilai serta budaya lokal.
Berikut ada Lima Pilar Utama New Rural Development: Pertama, ekonomi desa produktif. Pembangunan diarahkan pada penguatan pertanian modern, pengembangan UMKM, koperasi desa, serta industri berbasis potensi lokal agar desa menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru.
Kedua, infrastruktur desa maju. Pembangunan jalan desa, penyediaan air bersih, sanitasi layak, listrik, serta akses internet menjadi fondasi penting dalam mendukung aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat desa.
Ketiga, peningkatan kualitas sumber daya manusia. Melalui pendidikan, pelayanan kesehatan yang baik, pelatihan keterampilan, dan penguatan kewirausahaan, masyarakat desa dipersiapkan menjadi pelaku utama pembangunan.
Keempat, lingkungan desa berkelanjutan. Konsep desa bersih dan hijau diwujudkan melalui pengelolaan sampah, pelestarian alam, serta pemanfaatan sumber daya lingkungan secara bijak.
Kelima, tata kelola desa modern. Pemerintahan desa didorong untuk menerapkan sistem yang transparan, akuntabel, berbasis digital, dan melibatkan partisipasi aktif masyarakat.
Melalui program New Rural Development dapat mendorong desa dan kelurahan menjadi lebih mandiri, sejahtera, tanpa menghilangkan identitas budaya lokal.
New Rural Development adalah kebijakan Pembangunan Desa Berkelanjutan, penguatan Desa Mandiri, serta implementasi SDGs Desa sebagai arah pembangunan jangka panjang.
Dengan penerapan New Rural Development, desa diharapkan tidak lagi tertinggal dan bergantung, melainkan mampu tumbuh sebagai pusat ekonomi, sosial, dan budaya yang kuat dalam mewujudkan pemerataan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat dari akar rumput
Lebih lanjut, Bupati Yusran menekankan bahwa desa dan kelurahan di Pangkep harus dibangun sebagai basis produksi dan ekonomi rakyat, bukan sekadar wilayah administrasi pemerintahan.
Strategi yang dapat diterapkan antara lain pembentukan klaster pertanian per desa sesuai potensi lokal, seperti padi, sayur mayur, lada, dan perikanan dan lainnya, yang didukung koperasi Merah Putih sebagai pusat manajemen produksi dan pasar.
Selain itu, pembangunan industri pengolahan dekat desa serta penerapan hilirisasi hasil pertanian dan perikanan dinilai penting agar nilai tambah tetap berada di desa.
“Dengan konsep ini, petani dan nelayan bisa naik kelas, desa memiliki pendapatan yang stabil, dan bahkan ekspor dapat tumbuh dari desa, ” jelasnya.
Bupati Yusran juga menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur desa sebelumnya telah di bangun pemerintah daerah seperti jalan desa permanen, irigasi yang berfungsi sepanjang tahun, listrik, internet, serta akses sekolah dan puskesmas
Tak kalah penting, ia menyoroti perlunya pemerintahan desa dan kelurahan yang kuat dan profesional, dengan kepala desa berbasis kinerja, target kerja yang terukur, serta pemahaman yang baik tentang ekonomi lokal.
Partisipasi masyarakat melalui semangat gotong royong modern juga dinilai menjadi kunci keberhasilan, di mana warga ikut berkontribusi tenaga, lahan, atau dana kecil, sementara negara hadir menanggung pembiayaan utama.
Di bidang sumber daya manusia, Bupati Yusran menegaskan perlunya peningkatan kualitas pendidikan desa, pelatihan vokasi pertanian dan industri ringan, serta mendorong generasi muda menjadi wirausaha desa.
Selain itu, aspek lingkungan dan tata ruang desa juga menjadi perhatian, mulai dari pengelolaan sampah, zona hijau, hingga penataan desa yang rapi, bersih, dan sehat.
Dengan menerapkan strategi tersebut secara konsisten, Bupati Yusran optimistis Pangkep mampu membuktikan bahwa kemajuan daerah dibangun dari desa dan kelurahan yang kuat, mandiri, dan sejahtera.( Herman Djide)

Updates.