Dorong Ekonomi Desa, Hj. Hasrawati Tegaskan Koperasi Modern Harus Dikelola Layaknya Perusahaan

    Dorong Ekonomi Desa, Hj. Hasrawati Tegaskan Koperasi Modern Harus Dikelola Layaknya Perusahaan
    Dorong Ekonomi Desa, Hj. Hasrawati Tegaskan Koperasi Modern Harus Dikelola Layaknya Perusahaan

    PANGKEP SULSEL– Wakil Ketua Jurnalis Nasional Indonesia (JNI) Cabang Kabupaten Pangkajene Kepulauan, Provinsi Sulawesi Selatan, Hj. Hasrawati, menegaskan pentingnya koperasi modern sebagai penggerak utama dalam kemajuan desa dan kelurahan. Hal itu ia sampaikan saat melakukan konsultasi pada Senin (24/11/2025) di Café Hasra, Jalan Sultan Hasanuddin, Pangkajene, Kabupaten Pangkajene Kepulauan.

    Menurut Hj. Hasrawati, koperasi desa memiliki potensi besar jika dikelola secara profesional dan terstruktur. Ia menekankan bahwa koperasi modern—yang kerap disebut sebagai Koperasi Merah Putih—harus menjadi wadah utama dalam mengatur distribusi hasil pertanian dan berbagai produk lokal yang dihasilkan masyarakat desa.

    Dalam pernyataannya, ia menjelaskan bahwa koperasi yang kuat akan mampu mengelola pemasaran hingga ke tingkat ekspor. Melalui kerja sama yang baik, koperasi dapat membantu petani dan pelaku usaha desa menembus pasar yang lebih luas, sehingga nilai ekonomi yang diterima masyarakat semakin meningkat.

    Hj. Hasrawati juga menyoroti pentingnya koperasi sebagai pusat pembelian alat dan sarana produksi secara kolektif. Dengan membeli alat secara bersama, biaya dapat ditekan, dan petani tidak lagi terbebani oleh pembelian alat pertanian secara individu yang mahal. Koperasi, kata dia, menjadi solusi strategis dalam memperkuat daya saing desa.

    Selain itu, stabilitas harga juga menjadi faktor penting yang bisa diatur koperasi modern. Ia menyebut bahwa selama ini banyak petani rugi karena harga produk tidak stabil dan sering dipengaruhi tengkulak. Dengan keberadaan koperasi yang profesional, harga dapat dikendalikan sehingga petani memperoleh keuntungan yang lebih adil.

    Pemilik Café Hasra ini juga mengungkapkan bahwa koperasi di desa dan kelurahan seharusnya dikelola layaknya perusahaan. Mulai dari manajemen, administrasi, hingga strategi bisnis, semuanya perlu dirancang dengan pendekatan modern yang berorientasi pada perkembangan ekonomi jangka panjang.

    Ia menilai bahwa pembenahan koperasi harus dimulai dari SDM yang menjalankan organisasi tersebut. Pengurus koperasi perlu mendapatkan pelatihan manajemen, pelatihan pengelolaan keuangan, hingga pemahaman tentang pemasaran digital. Dengan SDM yang kompeten, koperasi dapat bergerak mengikuti kebutuhan zaman.

    Hj. Hasrawati mengajak pemerintah desa, tokoh masyarakat, dan pelaku usaha lokal untuk memperkuat komitmen dalam membangun koperasi modern. Menurutnya, koperasi bukan hanya tempat menyimpan simpanan dan pinjaman, tetapi menjadi motor penggerak ekonomi rakyat yang mampu mengubah wajah desa.

    Dengan visi koperasi modern yang dikelola profesional, Hj. Hasrawati yakin desa dan kelurahan di Kabupaten Pangkajene Kepulauan dapat berkembang pesat. Jika dikelola secara serius, koperasi tidak hanya menggerakkan ekonomi lokal, tetapi juga membuka peluang desa untuk bersaing di pasar nasional hingga internasional.( Niar )

    pangkep sulsel
    HermanDjide

    HermanDjide

    Artikel Sebelumnya

    PT Semen Tonasa Perkuat Silaturahmi, Lewat...

    Artikel Berikutnya

    PT Semen Tonasa Raih Penghargaan Platinum...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Polda Metro Jaya Kirim Bantuan Kemanusiaan ke Aceh, Sumut, dan Sumbar
    Ratusan Personel Brimob, Samapta, Medis, dan K9 Dikerahkan Polri Perkuat Penanganan Bencana
    Polri Gelar Apel Pergeseran Pasukan, Tegaskan Komitmen Percepatan Bantuan Bencana
    Polri Kembali Kirim 3,8 Ton Logistik Operasional Pada Hari Ketiga Pengiriman, Termasuk Perlangkapan K9 dan Tenda Taktis
    Marinus Gea: Perjalanan Politik dan Pengabdian dari Daerah Pemilihan Banten III

    Ikuti Kami